Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Strategi Kebijakan Publik Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan, Evaluasi Kebijakan Makan Bergizi Gratis

Selasa, 18 Februari 2025 | Februari 18, 2025 WIB Last Updated 2025-02-18T23:02:29Z

Jakarta,cakratv.news _Pemgantar: Evaluasi kebijakan makan bergizi gratis ( MBG ) memperbandingkan dengan program yang sudah berjalan yaitu aksi bergizi sehat berkemajuan ( ABSB ) 

Dasa evaluasi program makan bergizi grtais adalah PP 17/2017  penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional dilakukan dengan pendekatan penganggaran berbasis program (money follow program)

Pidato Kiai Dahlan menyampaikan bahwa prinsip Islam rahmatan lil'alamin  diwujudkan melalui Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) atau PKU yang melayani siapa pun tanpa memandang agama, suku, ras, dan golongan. 

Saat ini, PKU Muhammadiyah yang resmi berdiri sejak tahun 1923 telah memiliki 200 rumah sakit serta ratusan klinik dan pelayanan kesehatan lainnya. Pelayanan kesehatan menjadi jalur dakwah yang telah dirintis sejak era K.H. Ahmad Dahlan.

Program Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan


Salah satu inisiatif kemitraan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui MPKU (Majelis Pembina Kesehatan Umum) dengan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes adalah Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan (ABSB ). Tujuan program ABSB ini adalah promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya penurunan stunting di sekolah dan pondok pesantren Muhammadiyah di empat provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. 

Pada tahun 2024, kegiatan Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan (ABSB) berikut “Anemia Loss Challenge” akan dilanjutkan di 6 provinsi.
Kegiatan ABSB dilakukan setiap minggu, terdiri dari 4 aktivitas: minum tablet tambah darah (TTD) bagi siswi/santriwati 1 kali seminggu, sarapan sehat halalan thayyiban, olahraga bersama “Senam Bugar Muhammadiyah,” dan edukasi kesehatan (terutama gizi remaja) yang sejalan dengan program KEMENKES yaitu upaya kesehatan remaja. Remaja adalah calon orang tua di mana perempuan akan menjadi ibu dan laki-laki akan menjadi ayah.

Fokus pada kesehatan perempuan, termasuk kesehatan reproduksi, membuat program ABSB memahami pentingnya pendidikan berkelanjutan dalam seluruh siklus kehidupan manusia serta ketahanan keluarga Indonesia. Masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) perlu diperhatikan asupan gizi mulai dari calon pengantin, calon ibu, janin hingga anak. Status gizi perempuan baik sebelum hamil hingga menyusui juga perlu diperhatikan karena akan memengaruhi status gizi anaknya. Sudargo, Toto dkk. 2018. 1000 Hari Pertama Kehidupan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. https://www.herminahospitals.com/id/articles/pentingnya-1000-hari-pertama-kehidupan-pada-anak. 

Ketahanan Keluarga Mewujudkan Ketahanan Nasional

Ketahanan keluarga Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 akan mewujudkan ketahanan sosial. Kondisi remaja dan generasi muda Indonesia berdampak pada ketahanan keluarga Indonesia. 

Berdasarkan data dari press release BNN, KEMENKES, dan KPPPA, gambaran kondisi remaja dan generasi muda Indonesia saat ini menunjukkan bahwa jumlah perokok remaja pada tahun 2024 adalah 7,4% dari total 70 juta. Aborsi dilakukan oleh 2 juta orang setiap tahun, di mana 70.000 di antaranya dilakukan oleh remaja putri. Hasil survei nasional prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2023 setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia yang berusia 15-64 tahun, dengan peningkatan signifikan pada kelompok usia 15-24 tahun.  KPPPA merilis bahwa per 1 Januari 2024 terdapat 20.968 pengaduan kasus kekerasan, termasuk penelantaran, eksploitasi, trafficking, psikis, fisik, dan kekerasan seksual.

Dari data di atas, dapat disimpulkan:
1. Kondisi remaja Indonesia berusia antara 10-18 tahun yang akan menjadi ayah dan ibu.
2. Pendidikan remaja, termasuk edukasi kesehatan, dan perlindungan tumbuh kembang remaja dan balita menjadi prioritas pemerintah, diperkuat dengan strategi Bappenas dalam perencanaan pembangunan yang komprehensif, holistik, tematik, integratif, spasial, dan berbasis anggaran sesuai program.
3. Ketahanan keluarga Indonesia, termasuk kecukupan gizi, bukan hanya fokus pada anak usia sekolah dan balita, tetapi juga calon pengantin dan remaja yang akan menjadi calon ibu dan ayah.

Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Ditinjau dari Anggaran dan Efektivitas Program

Mulai 2 Januari 2025, Program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan oleh pemerintah. Badan Gizi Nasional memperkirakan anggaran tahap awal untuk program ini sebesar Rp800 miliar per hari, atau 75 persen dari total perkiraan anggaran sebesar Rp1,2 triliun per hari saat dijalankan penuh.

 Urgensi pelaksanaan program ini harus berdasarkan peta jalan Bappenas 2017 menggunakan pendekatan holistik, tematik, integratif, dan spasial untuk memastikan perencanaan pembangunan tepat sasaran dengan kebijakan "money follow program."


Jadwal Makan Bergizi Gratis dan Dampaknya Bagi Kesehatan Pelajar

Makan Bergizi Gratis untuk siswa PAUD-kelas 2 SD diberikan pukul 8 pagi; untuk siswa kelas 3-6 SD pukul 9.30 pagi; dan untuk siswa SMP-SMA pukul 12 siang. 

Evaluasi diperlukan terkait kesesuaian jadwal ini bagi siswa, terutama SMA, apakah jam makan pukul 12 siang memenuhi kebutuhan kalori dan gizi mereka jika mereka melewatkan sarapan. Asupan makanan yang memadai setelah 12-13 jam dari malam hari sangat penting untuk kesehatan dan konsentrasi belajar mereka.


Pos Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Anggaran sebesar Rp71 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis akan dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Menaikkan PPN dari 11 menjadi 12 persen juga dipertimbangkan sebagai alternatif pembiayaan program ini, yang bisa berdampak pada kelompok menengah Indonesia.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata penghasilan bersih pekerja tahun 2024 di Indonesia berkisar antara Rp3.040.719 per bulan. Dengan kenaikan PPN, dikhawatirkan keadilan sosial tidak tercapai, terutama bagi kelompok menengah yang terdampak akibat beban ekonomi dan tidak masuk kategori penerima bantuan sosial.

 Jika kelompok menengah turun kelas akibat kenaikan harga, terutama bahan pokok, akan berdampak pada stabilitas ekonomi Indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah kelompok menengah.

Program Makan Bergizi Gratis harus mengikuti kebijakan "money follow program" untuk mengurangi tumpang tindih program antar kementerian/lembaga atau pemerintah daerah dan meningkatkan integrasi belanja antara pemerintah pusat dan daerah.

Korupsi dan Indikasi Kebocoran Anggaran Program Stunting

Korupsi dan indikasi kebocoran anggaran menjadi penyebab tidak efektifnya program penurunan stunting. Menkeu Sri Mulyani menyatakan dari total anggaran sub-kegiatan
penanganan stunting senilai Rp77 triliun, hanya Rp34 triliun yang langsung ke asupan gizi anak. Sisa anggaran habis untuk kegiatan seperti rapat dan pembangunan fasilitas. Hal ini memperlihatkan perlunya memastikan setiap sen anggaran stunting langsung sampai ke anak. Dalam  program kemiskinan penyaluran anggaran langsung di terima rakyat dalam bentuk bantuan tunai langsung. 

Program Keluarga Harapan Bantuan Tunai Langsung

Program Keluarga Harapan (PKH) bertujuan mencegah stunting melalui bantuan tunai langsung. Menambah peserta PKH akan berdampak dalam program pengentasan kemiskinan dan gizi keluarga, karena uang bantuan digunakan untuk membeli makanan bergizi.

Peran Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Lazismu

Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah, berada di garis depan upaya kesehatan remaja dan perlindungan tumbuh kembang balita.

 Pemerintah sebaiknya memperluas kemitraan dengan organisasi seperti Muhammadiyah dan lembaga filantropi seperti Lazismu, menggerakkan kader hingga ke tingkat ranting. Keterlibatan kader pelajar Muhammadiyah dalam kegiatan ABSB merupakan konstribusi nyata organisasi umat dalam pemberdayaan masyarakat.

Referensi 

Sudargo, Toto dkk. 2018. 1000 Hari Pertama Kehidupan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. https://www.herminahospitals.com/id/articles/pentingnya-1000-hari-pertama-kehidupan-pada-anak. Diakses pada 24 Oktober pukul 11.44 WIB.
(https://cfns.ugm.ac.id/2022/10/24/pentingnya-seribu-hari-pertama-kehidupan-1000-hpk/)

Opini Strategi Kebijakan Publik Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan evaluasi Strategi Kebijakan Makan Bergizi Gratis sudah e book jelajah opini Makan Bergizi Gratis: Mengukur Dampaknya Menjamin Keberlanjutan merupakan kompetisi yang di adakan PAMI Jawa Timur 2023-2024.

dr. Novita Sari Yahya

Penulis dan Peneliti

Pofil dr. Novita sari yahya.
profesi dokter umum.
Novita sari yahya lahir di Padang, 1 November 1972.
Ibu dari dua orang putra dan satu putri.
Kegiatan Novita sehari-hari adalah peneliti lepas di berbagai pusat kajian,  penulis,  dan National Director Indonesia.
×
Berita Terbaru Update