Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bahaya Bank Emok Ancaman Bagi Ekonomi Dan Kehidupan Sosial Masyarakat

Selasa, 18 Februari 2025 | Februari 18, 2025 WIB Last Updated 2025-02-18T14:23:52Z
Bekasi - cakratv.news ll
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena "bank emok" telah menyebar luas di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di pedesaan. Istilah ini merujuk pada praktik pemberian pinjaman uang secara informal yang dilakukan oleh lembaga atau individu tanpa izin resmi, biasanya ditawarkan kepada ibu-ibu rumah tangga dengan proses cepat dan mudah. Meski terlihat membantu, keberadaan bank emok menyimpan sejumlah bahaya yang dapat merugikan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat. Selasa 18/2/2025


Apa itu Bank emok?
"Bank emok mendapatkan namanya dari metode operasinya. Para pemberi pinjaman sering kali mengadakan pertemuan santai dengan calon peminjam, biasanya dengan duduk bersama secara informal (“emok” dalam bahasa Sunda berarti duduk). Mereka menawarkan pinjaman dengan syarat mudah, seperti hanya menggunakan KTP sebagai jaminan. Bunga yang dikenakan umumnya sangat tinggi, dan pembayarannya dilakukan secara mingguan.

Bahaya dan Dampaknya Bank emok.

Bunga Tinggi dan Jeratan Utang Salah satu bahaya utama bank emok adalah suku bunga yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai lebih dari 20% per bulan. Akibatnya, banyak peminjam yang terjebak dalam lingkaran utang yang sulit dilunasi, karena pembayaran bunga sering kali lebih besar daripada pinjaman pokok.

Tekanan Sosial Bank emok sering kali menggunakan metode penagihan yang memalukan atau bahkan intimidatif. Misalnya, jika seorang peminjam tidak dapat membayar tepat waktu, pemberi pinjaman dapat ada sistem tanggung renteng ,dan datang langsung ke rumah dan menagih dengan cara yang membuat peminjam merasa tertekan di depan tetangga atau keluarga.

Mengikis Solidaritas Masyarakat Praktik bank emok dapat merusak hubungan sosial di masyarakat. Konflik sering muncul ketika ada penjamin yang harus menanggung utang peminjam yang gagal membayar. Hal ini dapat menyebabkan perpecahan di lingkungan tetangga.serta terjadi nya penceraian dan bunuh diri.


Tidak Diatur Secara Hukum Karena tidak memiliki izin resmi, bank emok tidak diawasi oleh otoritas keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini membuat peminjam tidak memiliki perlindungan hukum jika terjadi penyalahgunaan atau penipuan.

Upaya Mengatasi Bank Emok
Pendidikan Literasi Keuangan Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan literasi keuangan di masyarakat, terutama di pedesaan. Edukasi tentang bahaya pinjaman informal dan pengelolaan keuangan yang baik dapat membantu masyarakat menghindari jebakan bank emok.

Peningkatan Akses Keuangan Formal Lembaga keuangan resmi seperti bank dan koperasi harus lebih proaktif menjangkau masyarakat pedesaan. Dengan menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan proses yang mudah, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada bank emok.

Penegakan Hukum Pemerintah perlu menindak tegas praktik bank emok yang ilegal. Kampanye penertiban serta sosialisasi mengenai pentingnya menggunakan layanan keuangan yang terdaftar resmi dapat membantu mengurangi praktik ini.

Penutup..
Meski terlihat seperti solusi mudah untuk kebutuhan dana cepat, bank emok justru membawa lebih banyak kerugian daripada manfaat bagi masyarakat. Untuk melindungi ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat, diperlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam mengatasi dan mencegah penyebaran praktik ini. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan tanpa harus terjebak dalam jeratan utang yang merugikan.
  

(Roan)
 
×
Berita Terbaru Update